Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETRAMPILAN TENTANG PENGUKURAN ANTROPOMETRI DAN PENCATATAN KMS SEBELUM DAN SESUDAH REFRESHING KADER POSYANDU DI DESA PAKISJAJAR KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG
Prodi | : Program Studi DIII Gizi Malang |
Pengarang | : NILNA MAZIYATUN NIRMA |
Dosen Pembimbing | : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS. |
Klasifikasi/Subjek | : , Refreshing, Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan, Kader |
Penerbitan | : , Malang: 2019. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Nilna Maziyatun Nirma, 2019. “Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan Tentang Pengukuran Antropometri Dan Pencatatan KMS Sebelum Dan Sesudah Refreshing Kader Posyandu Di Desa Pakisjajar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang”. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Dibimbing oleh : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS. Lemahnya penguasaan materi pengukuran antropometri serta pencatatan Kartu Menuju Sehat (KMS) akan berdampak pada tidak terdeteksinya masalah pertumbuhan pada bayi/ balita sehingga tidak dapat diatasi secepatnya. Penelitian ini merupakan jenis Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Sampel dari penelitian ini adalah 21 kader. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan form kuesioner dan form penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum refreshing 47,6% (10 orang) kategori cukup dan sesudah refreshing meningkat menjadi 85,7% (18 orang) kategori baik dengan (p=0,00) yaitu ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah refreshing pada tingkat pengetahuan kader, Ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah refreshing kader, yaitu sebelum refreshing 28,6% (6 orang) kategori sangat baik dan sesudah refreshing meningkat menjadi 33,3% (7 orang) kategori sangat baik, ketrampilan pengukuran antropometri sebelum refreshing sebagian besar pada kategori cukup dan kurang dan sesudah refreshing mengalami peningkatan menjadi 100% (21 orang) kategori baik, Selanjutnya untuk ketrampilan pencatatan KMS sebelum refreshing 76,2% (16 orang) kategori kurang dan sesudah refreshing meningkat menjadi 95,2% (20 orang) kategori baik. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sebelum (pre test) dan sesudah (post test) refreshing. Diharapkan bagi kader posyandu sebaiknya lebih aktif mengikuti refreshing/ penyegaran agar pengetahuan, sikap, dan ketrampilan mengenai materi pengukuran antropometri dan pencatatan KMS menjadi lebih baik. Kata Kunci : Refreshing, Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan, Kader